Jumat, 23 Agustus 2013

:")

   Entah apa yang ada di dalam benak ku, dan entah apa yang aku lagi pikirin lebih tepatnya? sejauh aku berjalan, melangkahkan kaki yang mungkin terlalu lama berjalan sendiri tanpa adanya kasih dan sayang dari seorang perempuan yang ku sebut "IBU"  setiap kali pikiran ku kosong tanpa tahu apa yang sebenarnya yang ada di depan mata ku ini. 
    ya hanya ada kenangan manis yang tak akan berujung lagi. kenangan manis yang tak akan pernah lagi ku rasakan nyatanya. kenangan itu kini hanya dapat ku kenang 
meski ragamu tak disini, namun selalu kurasa kehadiranmu ibu, namun aku sadar itu hanyalah halusinasi semata yang tak akan menjadi nyata. 
    semakin lama semakin menjadi, perasaan yang selalu ku anggap itu hanya setitik fatamorgana yang membuat ku memiliki harapan palsu , bayangan mu dimana tidak ada seorang yang mampu menandingimu.
    kadang bayangan-bayangan gelap itu entah semakin mengerikan,seakan-akan berumah dimana mana, mimpi-mimpi yang selalu tuhan kirim untuk ku, selalu ku buat kenangan seakan itu secercah tanda bahwa kau disana merindukanku ibu
tapi mengapa diantara mimpi-mimpi itu "aku selalu menjemputmu bu?"  apa kau ingin mengajakku pulaang ke singgah sana mu? apakah kau merasakan akan rinduku yang mendalam? apakah kau tak tega membiarkanku sendiri di dunia yang hanya sementara ini? ada beribu ribu pertanyanan yang bergentayangan di alam otak ku yang luas ini bu. apa kau melihatku ?bagaimana dengan dirimu sekarang?apa aku sudah dapat mendengar suara mu yang khas itu saat kau mulai risih dengan bawelan ku ?apa kau sudah sehat ibu? aku rindu sangat rindu ! apa kau sudah dapat berlari kecil di taman allah yang indah itu? apa ada yang menemanimu di sana bu? apa kau kesepian seperti aku di dunia ini? apa kau mengkhawatikanku bu, aku yang hanya bisa mengeluh saat aku tidak dapat melakukan sesuatu yang orang lain dapat lalukan, aku yang selalu membuat kesal dengan ocehan ku yang tak karuan manja. itu semua kenangan , kenangan yang sangat manis. 
    Hidupku sekarang berbalik 180derajat dimana semua harus ku mulai dengan sendiri, yap sendiri itu yang selalu kurasa, dari awal bangun ku buka mata hanya ada suara alarm yang masih setia berdering untuk membangun kan putri mu yang malas ini bu, apa kau masih ingat? aku harap masih.
seketika aku hanya bisa tertegun melihat wajah mu yang penuh dengan suka cita, tak pernah ku lihat seberkas keluh di wajah mu yang mulai pucat. 
    2tahun yang sangat rumit untuk kau jalani itu kau tempuh dengan rasa ikhlas yang sangat menjulang tinggi, engkau berbaring tanpa ku tahu apa yang yang engkau rasakan , entah sakit, sangat sakit, atau bahkan sakit yang tak bisa kau rasakan sehingga terlalu mati rasa mu untuk kau ungkapkan. intinya aku tahu. kau pasti sakit bu! Allah bungkam semua hal yang kau ingin ungkapkan karena Allah sudah menyediakan istana yang megah dengan suara air sungai yang mengugah rasa lelah.
    Aku senang ketika seorang yang telah di panggil sang khalik telah di pangkuan-Nya memanggilku di alam mimpi yang sangat luas , mungkin bagi anggapan banyak orang itu hanya khayalan, namun bagi ku itu adalah sebuah jalan yang menandakan kau rindu padaku, bukan? 

ibu
terlihat jelas sinar di wajahmu
wajahmu yang mengkilau bercahaya
tanganmu yang menggengam dengan erat
apakah kau takut kehilanganku?
kakimu yang terlalu lama melangkah
sudah pasti kau lelah
lelahmu apalah arti dibanding senangku
ini menurutmu?
andai kau mau membagi keluh kesahmu
bebanmu terasa lebih ringan, bukan?
ragamu telah lelah dan lelah
mengarungi lautan yang begitu rumit
terlalu terjal untuk kau lalui seorang diri
apakah hatimu senang?
mengapa matamu redup lebih awal?
baju sarjana saja belum ku raih
mungkin engkau terlalu lama menunggu
maaf....
ibu engkau awal kehidupanku
jasamu tetap berlari di pikiranku
ku kenang dan selalu ku kenang
walaupun entah nanti aku akan jatuh
ku redam dalam putaran emosiku
walau aku bergulat berkali-kali
ku coba dan pasti ku akhiri
ibu...
meski aku mengisak air mata
apakah kau mau mengunjungiku?
rinduku begitu dalam tak terhalang dunia mu
rindu ku akan membawa ku pulang, bukan?
iya dan berkali kali entah waktunya
disini aku belajar percaya akan itu